Kenapa Tubuhmu Sakit Setelah Dengerin Audio Healing?
Oct 04, 2025
(Curhat nyata peserta BONCOS + penjelasan science & soul behind it)
DM dari Peserta BONCOS: "Kak, Badanku Sakit Setelah Dengerin Audio"
“Kak Dessy, aku baru 2 hari ini dengerin audio program BONCOS yang pertama.
Setiap habis dengerin, badan rasanya sakit banget terutama di bagian pundak dan tulang punggung.
Ini normal nggak ya kak?”“Kamu ATM keluarga ya?”
“Betul kak, sejak lulus SMA sampai sekarang.”
Banyak peserta Reset Pola BONCOS ngalamin hal yang sama:
Setelah dengerin audio healing, bukannya langsung tenang malah tubuhnya bereaksi seperti pundak berat, punggung nyeri, perut mulas, bahkan kadang mual.
Pertanyaannya selalu sama:
“Ini normal nggak sih?”
Jawaban singkatnya:
Sangat normal. Dan itu justru tanda healing sedang terjadi.
Science-Backed Answer Tentang Physical Release dalam Trauma Healing
1. Trauma Nggak Cuma Tinggal di Pikiran
The Body Keeps the Score
Dr. Bessel van der Kolk, peneliti trauma dunia, menulis dalam bukunya:
“Trauma bukan cuma kejadian masa lalu. Ia meninggalkan jejak di pikiran, otak, dan tubuh.”
Artinya, trauma nggak hilang hanya dengan “positive thinking.”
Trauma tersimpan di tubuh kita dari mulai di otot, saraf, napas, bahkan cara kamu bereaksi terhadap uang, cinta, atau stres.
Kalau kamu bertahun-tahun jadi ATM keluarga, ngerasa bersalah nolak permintaan, hidup dalam mode survival karena takut kekurangan maka
tubuhmu menyimpan semuanya.
-
Pundak & punggung tegang: “Aku harus menopang semuanya.”
-
Perut mulas: “Aku takut nggak cukup.”
-
Dada sesak: “Aku nggak boleh bilang tidak.”
-
Rahang kaku: “Aku tahan biar nggak meledak.”
Dr. Peter Levine (Somatic Experiencing) menyebut ini sebagai “frozen energy” energi survival yang dulu nggak sempat keluar, akhirnya membeku di tubuhmu.
2. Dimana Trauma Uang Tersimpan di Tubuh?
Area Tubuh | Simbolisme | Pola Emosional |
---|---|---|
Pundak & Upper Back | “Memikul beban keluarga” | Rasa tanggung jawab berlebihan |
Tulang Punggung Bawah | “Menopang semua orang” | Takut kalau berhenti bantu, semua runtuh |
Perut / Solar Plexus | “Gut feeling & survival” | Kecemasan soal uang & rasa aman |
Dada & Tenggorokan | “Kata-kata yang tertahan” | Semua ‘tidak’ yang nggak pernah terucap |
3. Kenapa Audio Healing Bisa Bikin Badan Sakit?
Saat kamu dengerin audio Release Guilt & Reset Financial Boundaries, kamu nggak cuma mendengarkan afirmasi ataupun hipnosis.
Kamu sedang mengakses memori bawah sadar dan sistem saraf yang selama ini menahan emosi.
Dr. Gabor Maté menulis dalam When the Body Says No:
“Ketidakmampuan mengekspresikan emosi sejak kecil sering muncul sebagai penyakit fisik di masa dewasa.”
Jadi ketika audio healing mulai membuka “energi beku” itu, tubuhmu bereaksi seperti sedang detox emosional.
-
Otot melepaskan tegangan lama → terasa pegal seperti habis olahraga.
-
Energi bergerak → tubuh terasa panas, dingin, atau gelisah.
-
Sistem saraf reset → dari mode survival ke mode aman (kadang bikin capek atau pusing).
-
Emosi keluar → nangis, tremor, marah, atau lega.
Semua itu normal.
Bukan efek samping. Tapi tanda tubuhmu akhirnya bisa bernapas lagi.
4. Apa yang Bisa Kamu Lakukan Saat Tubuh Bereaksi
-
Tenang. Ini bagian dari proses.
-
Minum air putih banyak. Tubuhmu lagi flush energi lama.
-
Gerak ringan. Jalan santai, stretching, atau yoga bantu energi mengalir.
-
Istirahat cukup. Healing itu kerja berat bagi sistem saraf.
-
Jangan tahan emosi. Kalau mau nangis, nangis. Kalau mau diam, diam.
-
Tulis yang kamu rasakan. Journaling bantu kamu mengaitkan sensasi tubuh dengan emosi di baliknya.
5. Kapan Harus Waspada?
Normal (1–3 hari):
-
Sakit otot ringan
-
Lelah, pusing, atau ngantuk
-
Emosi muncul
Waspada (hubungi profesional bila perlu):
-
Nyeri berat yang tak reda
-
Nyeri dada intens
-
Sulit bernapas
-
Dissociation ekstrem
-
Pikiran untuk menyakiti diri
6. The Science Behind Healing
Polyvagal Theory
Menurut Dr. Stephen Porges, sistem saraf kita punya tiga mode utama:
-
Ventral Vagal: tenang & terkoneksi
-
Sympathetic: fight or flight
-
Dorsal Vagal: freeze
Orang dengan trauma finansial sering stuck di dua mode terakhir.
Audio healing Release Guilt & Reset Financial Boundaries membantu sistem saraf berpindah ke mode aman tapi transisi ini bisa terasa tidak nyaman di awal.
Somatic Experiencing
Menurut Dr. Peter Levine, trauma terjadi bukan karena kejadian itu sendiri, tapi karena respon tubuh yang nggak sempat selesai.
Waktu dulu kamu pengen bilang “tidak” tapi nggak bisa, energi penolakan itu nyangkut.
Audio healing membuka pintu untuk energi itu keluar lewat getaran, tangisan, atau rasa sakit fisik sementara.
BONCOS: Perjalanan Dari Overgiver ke Receiver yang Anggun
Di Reset Pola BONCOS, rasa sakit setelah healing bukan tanda kamu salah.
Itu tanda identitas lamamu sedang retak dan tubuhmu ikut berubah.
Kamu sedang bergerak dari:
-
Overgiver → selalu memberi agar diterima
-
Boundaries Builder → belajar bilang “tidak” tanpa takut ditolak
-
Receiver yang Anggun → bisa menerima bantuan & rejeki tanpa guilt
Tubuhmu sedang belajar cara baru untuk merasa aman.
Pundakmu berhenti memikul,
perutmu berhenti waspada,
dan hatimu mulai percaya bahwa kamu aman untuk menerima.
Kesimpulan
Physical pain setelah healing bukan pertanda gagal. Tapi tanda kamu sedang on track.
Tubuhmu sedang membuang emosi yang dulu harus ditahan supaya bisa bertahan hidup.
Healing bukan linear.
Bukan selalu nyaman.
Tapi selalu membawa pulang ke versi dirimu yang lebih utuh, tenang, dan berdaya.
BONCOS 2.0: The Complete Money Healing Experience
Reset Pola BONCOS bukan cuma program finansial tapi perjalanan identitas dari “penyelamat keluarga” menjadi “penjaga bejana emas.”
Kamu belajar menutup kebocoran energi, membangun rasa cukup, dan membuka diri untuk menerima rejeki tanpa rasa bersalah.
Kalau kamu ingin memahami tubuh dan uangmu dengan cara baru,
baca blog lengkapnya di www.kuncihidup.com
atau langsung jelajahi program Reset Pola BONCOS 2.0.
REFERENCES
- van der Kolk, B. (2014). The Body Keeps the Score: Brain, Mind, and Body in the Healing of Trauma. Viking.
- Levine, P. (2010). In an Unspoken Voice: How the Body Releases Trauma and Restores Goodness. North Atlantic Books.
- Maté, G. (2003). When the Body Says No: The Cost of Hidden Stress. Vintage Canada.
- Porges, S. (2011). The Polyvagal Theory: Neurophysiological Foundations of Emotions, Attachment, Communication, and Self-regulation. W.W. Norton & Company.
- Schwartz, A. (2018). The Complex PTSD Workbook. Althea Press.
Disclaimer: Artikel ini untuk tujuan edukasi dan bukan pengganti konsultasi medis atau therapeutic professional. Kalau kamu experiencing severe symptoms atau punya history of complex trauma, please seek support dari qualified therapist.